MEDAN, KOMPAS.TV - Polisi memeriksa lima orang saksi dalam kasus tewasnya jurnalis Mara Salem Harahap di Simalungun, Sumatera Utara. <br /> <br />Sabtu kemarin, jasad korban telah diotopsi dan dimakamkan di dekat rumah orangtuanya. <br /> <br />Polres Simalungun dibantu Direktorat Kriminal Umum Polda Sumatera Utara menggelar olah tempat kejadian perkara tewasnya korban. <br /> <br />Tim Inafis bekerja untuk mencari tahu kronologi kejadian dan di lokasi telah diberi garis polisi. <br /> <br />Korban sebelumnya ditemukan tewas di dalam mobil yang dikendarainya sekitar 300 meter sebelum sampai di rumahnya dengan sejumlah luka tembakan. <br /> <br />Jasad korban telah diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Medan. Seusai diotopsi, jasad korban dimakamkan di Kota Pematangsiantar dekat rumah orangtuanya. <br /> <br />Sebelumnya, pimpinan media daring, Mara Salem ditemukan dalam kondisi terluka di dalam mobil oleh tetangganya di kawasan Gunung Maligas, Simalungun, Sumatera Utara. <br /> <br />Korban sempat berusaha dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan, tetapi karena luka tembak yang dialami, koban akhirnya meninggal dunia. <br /> <br />Pihak keluarga menyebut melihat ada luka bekas tembakan pada bagian kaki korban. <br /> <br />Jenazah tiba di rumah sakit pukul 13.00 WIB. <br /> <br />Setelah menjalani otopsi selama enam jam, jenazah langsung diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan di Pematang Siantar. <br /> <br />Polisi langsung melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di kawasan Gunung Maligas tempat korban ditemukan tewas di dalam mobil. <br /> <br />Polisi mengumpulkan sejumlah bukti dan kesaksian dari saksi mata di tempat kejadian. <br /> <br />Polisi menduga korban menjadi target penembakan orang tak dikenal tetapi belum diketahui motif pelaku. <br /> <br />Hingga saat ini polisi masih menunggu hasil otopsi dan mencari pelaku penembakan. <br /> <br />
