YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Lonjakan kasus baru Covid-19 di Yogyakarta hingga menembus angka 600 kasus per hari, membuktikan masih minimnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. <br /> <br />Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sultan Hamengkubuwono X meyakini membeludaknya wisatawan menjadi faktor utama penambahan kasus Covid-19 di wilayahnya. <br /> <br />Selain menutup sejumlah obyek wisata yang berpotensi menimbulkan kerumunan, pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta juga telah membatalkan dimulainya pembelajaran tatap muka tingkat SD hingga SMA yang direncanakan dilakukan mulai bulan Juli. <br /> <br />Berdasarkan data per 20 Juni 2021, penambahan kasus Covid-19 berada di angka 665 di mana Kabupaten Sleman dan Bantul adalah dua wilayah dengan penambahan kasus terbanyak di atas 200 kasus. <br /> <br />Sejumlah upaya dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di kawasan wisata. <br /> <br />Tak terkecuali di kawasan Malioboro, Yogyakarta, sejumlah petugas berjaga selama 24 jam sehari. <br /> <br />Selain untuk menjaga keamanan, petugas juga akan memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan dengan ketat. <br /> <br />Setiap pengunjung diwajibkan untuk melewati kamera thermal yang dipasang di sejumlah pintu masuk. <br /> <br />Sejumlah zona pun diatur untuk membatasi pengunjung dan mencegah kerumunan. <br /> <br />Warga yang tidak memakai masker dengan benar akan ditegur. <br /> <br /> <br />
