KOMPAS.TV - Menjelang weekend sekaligus hari gajian, tak sedikit orang yang kadang membeli barang untuk memberi hadiah pada diri sendiri karena menganggap sudah bekerja keras. <br /> <br />Enggak cuma barang, makanan dan minuman juga merupakan sasaran "self reward" atau apresiasi diri yang mungkin paling sering dilakukan. Tapi awas, berujung pemborosan. <br /> <br />Kompas Bisnis kali ini akan membahas tips mengatasi pemborosan berkedok self reward bersama Psikolog Konsumen dan Bisnis Irfan Agia. <br /> <br />Psikolog Konsumen dan Bisnis Irfan Agia, menyebutkan jika self reward pada dasarnya bersifat positif dan memang bentuknya beragam seperti membeli barang-barang yang diinginkan atau membeli makanan dan minuman favourite. <br /> <br />Quality time dengan teman-teman, me time seperti ambil cuti untuk istirahat dan nonton film favourite juga termasuk dalam kategori self-reward. <br /> <br />"Ingat, kalau membeli sesuatu yang sering atas nama self reward itu namanya bukan self reward melainkan sudah habits ya, sudah jadi kebiasaan" ujar Irfan Agia. <br /> <br />Psikolog Konsumen dan Bisnis Irfan Agia juga memberikan tips untuk mengatasi pemborosan berkedok self reward salah satunya adalah dengan membagi pos-pos pengeluaran untuk self reward dan keperluan lainnya sehingga. <br /> <br />Selain itu, buat skala prioritas. Utamakan yang bermanfaat bagi diri sendiri karena diri sendiri-lah yang ditujukan untuk mendapatkan feel good impact dari self reward tersebut. <br /> <br />Jangan sampai karena terlalu boros akibat melulu ingin self-reward, barang-barang yang penting dan sangat diperlukan jadi tidak kebeli. <br /> <br />Yuk, simak penjelasan dalam tayangan berikut untuk tips selengkapnya. <br /> <br /> <br /> <br />