SUMUT, KOMPAS.TV - Misteri penembakan yang menewaskan seorang jurnalis di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara terungkap. <br /> <br />Polisi menangkap tiga tersangka penembakan, salah satu pelaku yaitu anggota TNI sebagai eksekutor. <br /> <br />Petugas mengungkap kasus penembakan ini dipicu rasa sakit hati tersangka kepada korban atas pemberitaan terkait peredaraan narkoba di tempat hiburan malam miliknya. <br /> <br />Tersangka mengakui sebelum beraksi telah mencoba menghubungi korban untuk menyelesaikan masalah namun selallu gagal. <br /> <br />Ia kemudian menuruti perintah atasannya untuk menghabisi nyawa korban karena tidak bisa diajak bekerja sama. <br /> <br />Dihadapan polisi tersangka meminta maaf atas aksi kejinya. Ia juga siap menerima hukuman atas perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa orang lain. <br /> <br />Sebanyak 50 orang saksi telah dimintai keterangan, rekaman pemantau dari lokasi kejadian jadi bukti termasuk pakaian pelaku, senjata tajam, 6 butir anumisi, dan sepeda motor korban. <br /> <br />Mara Salem Harahap ditemukan bersimbah darah di mobil miliknya saat dalam perjalanan menuju ke rumahnya di kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun 18 Juni lalu. <br /> <br />Polisi mengatakan korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit akibat luka tembak di kaki. <br /> <br />Dua tersangka kini mendekam di jeruji besi Mapolda Sumut, sedangkan satu pelaku lain anggo TNI sebagai eksekutor masih menjalani penyidikan oleh polisi militer angkatan darat. <br /> <br />Mereka diancam pasal pembunuhan berencana dengan hukuman penjara selama seumur hidup. <br /> <br />
