Video berdurasi 12,37 menit itu beredar luas. Isinya penjelasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal kegentingan kondisi Covid-19 di Jakarta, Minggu, 13 Juni 2021, malam. <br /> <br />"Dalam situasi sekarang ini, yang penting pertama, keselamatan, kedua keselamatan, ketiga keselamatan. Urusan politik dan lainnya urusan kesekian," ucap Anies. <br /> <br />Jawaban Anies tepat. Dalam situasi genting saat ini, sikap paling tepat dan bijak adalah mengendalikan penyebaran Covid-19 dan mengutamakan keselamatan warga. <br /> <br />Presiden Joko Widodo berulang kali menyerukan, "Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi." Kutipan itu datang dari filsuf berkebangsaan Italia, Cicero. <br /> <br />Bukan pula saat yang tepat untuk saling menyalahkan terhadap keadaan ini atau mengecam keadaaan. Justru saatnya saling membantu sesama. <br /> <br />Pemerintah sudah mengantisipasi ledakan penularan Covid-19. Pemerintah melarang mudik lebaran. <br /> <br />Namun, larangan itu tak juga digubris. Entah siapa yang salah? Rakyat yang bandel atau otoritas Pemerintah yang melemah? <br /> <br />Ada rakyat yang bandel dengan berbagai alasan, tapi ada juga inkonsistensi Pemerintah. Ada elite yang menyelenggarakan pesta di masa pandemik. <br /> <br />Ada elite melarang mudik, ada juga elite mengajak bekerja dari Bali. Selalu ada sinyal yang saling bersilangan. Akibatnya, pelayanan kesehatan hampir kolaps. <br /> <br />Harian Kompas menulis, Pulau Jawa Darurat Covid-19. Republika menulis, Darurat RS, Darurat Nakes! Rumah Sakit penuh, khususnya di Jawa. <br /> <br />Per 21 Juni 2021, jumlah terkonfirmasi positif menembus angka 2 juta. Tampak ada percepatan penularan Covid-19. Munculnya varian delta mempercepat laju penularan. <br /> <br />
