PONOROGO, KOMPAS.TV - Menjadi penyintas corona sejak setahun lalu membuat seorang anggota polisi di Ponorogo, Jawa Timur, kian getol melakukan sosialisasi protokol kesehatan dan vaksin kepada warga. <br /> <br />Ia tak ingin lebih banyak warga terinfeksi Covid-19 apalagi angka kematian di Ponorogo semakin tinggi. <br /> <br />Lewat video, anggota Bhabin Kamtibmas Desa Sidorejo, Ponorogo, Jawa Timur ini getol mengampanyekan pentingnya menjaga protokol kesehatan karena pandemi corona masih ada dan mengancam nyawa. <br /> <br />Terbukti di desa ini, 3 orang baru saja dinyatakan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. <br /> <br />Aipda Dwi Ariyanto merupakan penyintas Covid-19 sejak setahun lalu. Ia pernah merasakan betapa menderita terpapar Covid-19. <br /> <br />Selain fisik yang sakit, juga harus berpisah dari keluarga dan para tetangga. <br /> <br />Tak ingin lebih banyak orang yang merasakan penderitaan seperti dirinya, Aipda Dwi pun selalu berpatroli mengingatkan warga untuk taat protokol kesehatan. <br /> <br />Ia juga meminta warga untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika ada keluhan kesehatan. <br /> <br />Bertugas di pelosok desa, Aipda Dwi juga membantu pemerintah setempat untuk melakukan sosialisasi soal pentingnya vaksinasi Covid-19. <br /> <br />Namun sayangnya, gencarnya sosialisasi tidak dibarengi kelancaran suplai vaksinasi ke desa ini. <br /> <br />Dari 3.000 warga, baru 50 orang saja yang mendapat suntikan vaksin Covid-19. <br /> <br />Tingginya angka kematian akibat Covid-19 di Ponorogo membuat warga Desa Sidorejo berharap vaksin segera datang. <br /> <br />Pihak desa juga memastikan warganya siap mengikuti vaksinasi. <br /> <br />
