PALEMANG, KOMPAS.TV - Normalisasi Sungai Sekanak-Lambidaro terus dikebut. Selain normalisasi fungsi sungai dari abrasi dan sedimentasi, pembangunan itu juga untuk menata kawasan kumuh di sepanjang aliran sungai. <br /> <br />Normalisasi Sungai Sekanak-Lambidaro, meliputi pengerukan sedimen untuk meningkatkan kedalaman agar perahu bisa melintas. <br /> <br />Serta penataan sepadan di kedua sisi sungai dengan pemasangan turap untuk menahan tebing sungai. <br /> <br />Pengerjaan dari kawasan Sekanak sampai jembatan Karang Anyar sepanjang 800 meter memakan biaya sebesar Rp 38 miliar rupiah, melalui Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Kementerian PUPR. <br /> <br />Untuk restorasi Sekanak-Lambidaro segmen Lebak Cindo juga masih berlangsung. <br /> <br />Kawasan sepanjang 530 meter tersebut sebelumnya kawasan kumuh, kini mulai ditata. Segmen ini menggunakan anggaran Kementerian PU Cipta Karya sebesar Rp 9 miliar rupiah. <br /> <br />Kawasan Lebak Cindo hampir rampung dan ditarget selesai Juli mendatang. <br /> <br />Bersama segmen Lebak Cindo, restorasi Sekanak Lambidaro kini mencapai 1,3 kilometer dengan total anggaran terpakai Rp 47 miliar rupiah. <br /> <br />Dengan total target pengerjaan 11 kilometer, pembangunan ini direncanakan dikerjakan dengan tahun jamak dan dapat selesai tahun 2024. <br /> <br />Restorasi Sungai Sekanak Lambidaro tak hanya untuk mengendalikan genangan air, juga untuk objek wisata masyarakat. <br /> <br />Dengan dikembalikannya fungsi sungai, masyarakat diharapkan juga mendukung dan ikut menjaga kebersihannya. <br /> <br />#restorasi #sungai #sekanaklambidaro <br /> <br /> <br /> <br />
