KOMPAS.TV - Ketersediaan oksigen di pasaran di sejumlah daerah mulai langka sejak lonjakan covid-19 terjadi dalam dua pekan terakhir. <br /> <br />Di Serang, Banten, puluhan tabung oksigen medis kosong dari rumah sakit dan milik perorangan antre untuk diisi ulang di salah satu tempat pengisian oksigen. <br /> <br />Banyak tabung yang bahkan sudah mengantre untuk diisi sejak hari Jumat lalu. <br /> <br />Antrian pengisian terjadi karena tidak ada pengiriman dari Jakarta. <br /> <br />Melonjaknya kebutuhan oksigen medis juga terjadi di Semarang Utara. Dalam sepekan terakhir jumlah konsumen di salah satu tempat pengsian oksigen melonjak. <br /> <br />Jika hari biasa melayani sepuluh tabung, kini permintaan naik hingga ratusan tabung. <br /> <br />Banyak warga yang membutuhkan oksigen untuk isolasi mandiri. <br /> <br />Untuk mengatasi melonjaknya permintaan oksigen, sejumlah langkah kini ditempuh. <br /> <br />Salah satunya mendorong sejumlah perusahaan yang memiliki cadangan oksigen untuk segera dilepas. <br /> <br />Direktur Utama Perusahaan Baja Krakatau Steel, Silmy Karim menyatakan pihaknya telah dihubungi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan untuk memasok oksigen medis. <br /> <br />Kami kutip dari laman kontan.co.id, Silmy mengatakan: <br /> <br />"Setelah dilakukan pengecekan ke pabrik oksigen Krakatau Steel di Cilegon, kami berikan oksigen yang dibutuhkan untuk penanganan covid-19 secara gratis. Kemudian kami berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan dan Wakil Menteri Kesehatan guna eksekusi selanjutnya." <br /> <br />Sementara itu rumah sakit darurat covid-19, Wisma Atlet Kemayoran, memastikan ketersediaan tabung oksigen aman. <br /> <br />Pasokan tabung oksigen nantinya akan dibantu, oleh pihak BNPB. <br /> <br />Hingga Selasa pagi, sebanyak 7.123 pasien covid-19 masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. <br /> <br />Kini tingkat okupansi tempat tidur isolasi pasien covid-19 di wisma atlet mencapai 90%. <br /> <br />