KOMPAS.TV - Gelaran Piala Eropa 2020 merupakan edisi ke-16 turnamen sepak bola antarnegara di Eropa. <br /> <br />Sepanjang sejarah penyelenggaraannya, tercatat hanya Spanyol yang berhasil mempertahankan dua gelar juara berturut-turut. <br /> <br />Meski begitu, juara bertahan Piala Eropa kerap mengalami kutukan dengan gagal melaju jauh di edisi berikutnya usai meraih kemenangan. <br /> <br />Berikut empat tim juara bertahan Piala Eropa yang bernasib buruk di edisi berikutnya: <br /> <br />1. Prancis <br /> <br />Timnas Prancis berhasil meraih gelar juara di Piala Eropa 2000 usai menang 2-1 atas Italia. <br /> <br />Namun, Prancis gagal mempertahankan gelarnya di Piala Eropa 2004 meski tampil dengan skuad yang tidak jauh berbeda dari edisi sebelumnya. <br /> <br />Langkah skuad Les Bleus terhenti di babak perempat final usai dikalahkan Yunani dengan skor 0-1. <br /> <br />2. Yunani <br /> <br />Yunani secara mengejutkan mampu mencatatkan prestasi sebagai juara Piala Eropa edisi 2004. <br /> <br />Tampil sebagai kuda hitam, Yunani mengalahkan tuan rumah Portugal di final dengan skor 1-0. <br /> <br />Namun di Piala Eropa 2008, Yunani gagal lolos dari fase grup dan hanya finis di urutan keempat Grup D dengan nol poin usai mengalami tiga kekalahan. <br /> <br />3. Spanyol <br /> <br />Spanyol mencatat sejarah dalam gelaran Piala Eropa setelah menjuarai 2 edisi berturut-turut, yaitu di tahun 2008 dan 2012 <br /> <br />Pencapaian ini mematahkan kutukan tim juara bertahan Piala Eropa yang selalu gagal di edisi berikutnya. <br /> <br />Berlaga di Piala Eropa 2016 dengan status juara bertahan 2 kali, Spanyol harus tumbang di babak 16 besar usai kalah dari Italia 2-0. <br /> <br />4. Portugal <br /> <br />Portugal keluar sebagai juara Piala Eropa 2016 usai mengalahkan tuan rumah Prancis dengan skor 1-0. <br /> <br />Di Piala Eropa 2020, langkah Portugal terhenti di babak 16 besar usai ditaklukkan Belgia dengan skor 1-0 <br /> <br />Hasil ini membuat Portugal gagal menyamai rekor Spanyol yang menjadi juara Piala Eropa dua edisi berturut-turut.(*) <br /> <br />Grafis: Arief Rahman <br /> <br />
