JAKARTA, KOMPAS.TV - Melonjaknya kasus covid-19 di Indonesia membuat banyak sekali warga yang harus antre untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit. <br /> <br />Tak sedikit warga yang harus duduk dilantai menunggu pemeriksaan. <br /> <br />Bahkan ada warga yang juga harus kehilangan anggota keluarganya akibat covid-19. <br /> <br />Kemarin, total sebanyak 2.156.465 orang positif covid-19 di Indonesia, sebanyak 58.024 orang meninggal dunia. <br /> <br />Tak hanya banyaknya warga yang meninggal dunia akibat covid-19, tingkat keterisian sejumlah rumah sakit di sejumlah provinsi juga sudah hampir maksimal. <br /> <br />Bahkan tak sedikit rumah sakit yang mengubah instalasi gawat darurat menjadi kamar isolasi pasien covid-19. <br /> <br />Di program Bussines Talk Kompas Tv, Rizka Maulidia, salah seorang warga yang kehilangan ayahnya akibat covid-19 juga bercerita bagaimana dirinya sempat kesulitan mendapat rumah sakit untuk merawat sang ayah yang terpapar positif covid-19. <br /> <br />Tingginya angka kasus covid-19 di Indonesia, pemerintah dikabarkan akan segera menerapkan pemberlakukan kegiatan masyarakat datau PPKM darurat. <br /> <br />Dikutip dari kompas.com, Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai koordinator PPKM darurat yang akan diterapkan di Jawa dan Bali. <br /> <br />Menurut rencana, PPKM darurat akan diterapkan 2 hingga 20 Juli 2021. <br /> <br />Sejumlah aturan PPKM mikro akan di revisi. <br /> <br />Salah satunya terkait waktu operasional pusat perbelanjaan atau mall. <br /> <br />Mall semula beroperasi hingga pukul 20.00 akan dibatasi hingga pukul 17.00 WIB. <br /> <br />Restoran hanya dibolehkan buka dengan sistem take away atau dibungkus. <br /> <br />Pemberlakuan PPKM darurat sebagai upaya mengerem lonjakan covid-19 di Indonesia. <br /> <br />
