BALI, KOMPAS.TV - Hari ketiga pasca tenggelamnya KMP Yunicee di Perairan Selat Bali, operasi SAR pencarian korban hilang masih terus dilanjutkan. <br /> <br />Dalam operasi ini tim SAR juga mengerahkan helikopter untuk penyisiran melalui pantauan udara. <br /> <br />Dalam operasi ini petugas juga menerjukan helikopter untuk melakukan penyisiran melalui pantauan udara di perairan selatan Bali. <br /> <br />Pencarian korban juga dilakukan dengan kapal berisi Tim SAR Gabungan. <br /> <br />Tim SAR masih terus berupaya melakukan upaya pencarian belasan korban tenggelamnya KMP Yunicee. <br /> <br />Data manifest Kemenhub, KMP Yunicee ternyata membawa 57 orang termasuk kru kapal. <br /> <br />Dari 57 orang yang menjadi korban tenggelamnya kapal itu, 40 di antaranya sudah berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, tujuh orang ditemukan tewas. <br /> <br />Kapal perang Republik Indonesia, KRI Rigel 933 berhasil menemukan titik lokasi tenggelamnya kapal motor penumpang, KMP Yunicee, yang tenggelam di perairan selat Bali. <br /> <br />Kapal Yunicee berada di kedalaman 72 sampai 78 meter, selatan Pelabuhan Gilimanuk Bali. <br /> <br />Selain itu, beberapa peralatan yang ada di kapal Yunicee juga berhasil ditemukan. <br /> <br />Hari ini (01/07) petugas SAR gabungan mendapatkan informasi dari nelayan Gilimanuk adanya tumpahan minyak di perairan Gilimanuk tepatnya 1,2 mil dari titik KMP Yunicee tenggelam. <br /> <br />Sementara itu, berdasarkan data di pos SAR Gilimanuk, jumlah korban tenggelam kapal Yunicee, yang dinyatakan hilang bertambah dari 11 jadi 16 orang. <br /> <br />Tim SAR gabungan juga telah berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban tenggelamnya kapal Yunicee. <br /> <br />Dua jenazah yang ditemukan tanpa identitas adalah Bunga Cinta Ramadhani, perempuan, 14 tahun asal Kabupaten Karangasem, Bali. <br /> <br />Dan Bagas Putra Sugiarto, laki-laki, 17 tahun, asal Denpasar. <br /> <br />Hingga kini total ada 7 korban meninggal yang berhasil teridentifikasi. <br /> <br />
