JAKARTA, KOMPAS.TV Anggota DPR Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus mengaku enggan dikarantina usai tiba di Kirgistan. Ia malah hadir secara fisik di Pansus RUU Otsus Papua di DPR pada Kamis, 1 Juli 2021. <br /> <br />"Saya baru datang dari Kirgistan. Saya cemas juga semalam, mau diinapkan di hotel. Dan memang cara-cara yang dilakukan tidak baik oleh Departemen Kesehatan," kata Guspardi. <br /> <br />"Harusnya yang dikarantina itu adalah orang-orang yang tinggal di luar negeri. Jadi diperlakukan tidak baik. Karena apa, saya ingin hadir pada kegiatan ini," lanjutnya. <br /> <br />Ia juga mengungkap alasan tetap menghadiri rapat secara fisik dan menolak dikarantina di hotel. Alasannya karena kecintaannya terhadap tugas dan tanggungjawab sebagai anggota DPR. <br /> <br />"Pimpinan, begitulah kecintaan saya terhadap tugas dan tanggung jawab. Sebetulnya, saya harus diisolasi dulu di hotel, tapi untung protokoler dan berbagai hal, saya pingin ikut rapat," ucap dia. <br /> <br />Kehadiran Guspardi ini membuat Anggota DPR lainnya menjadi ketar-ketir. <br /> <br />"Pak Ketua (Komarudin Watubun). Cuman, Pak Gaus harus rapid test dulu karena Pak Gaus baru dari luar negeri," kata Anggota Pansus dari Fraksi PDIP My Esti Wijaya. <br /> <br />"Saya deg-degan tadi, Pak Gaus dari luar negeri. Jadi kita kalau mau dekat-dekat Pak Gaus agak ngeri-ngeri juga," lanjutnya. <br /> <br />Selain itu, anggota Pansus dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Heru Widodo juga meminta Guspardi melakukan tes Covid-19. <br /> <br />Bahkan, ia meminta Guspardi menjalankan isolasi mandiri sebelum datang ke rapat selanjutnya. <br /> <br />"Saya mohon Pak Gaus ini harus di-swab dulu ini, atau kalau tidak, isolasi mandiri dululah. Saya setuju dengan Bu Esti tadi," ujarnya. <br /> <br />"Kondisi Covid ini sudah menggila ini, Pak Ketua. Kita enggak bisa kemudian memaksakan seperti ini terus," tutur Heru. <br /> <br />Video Editor: Novaltri Sarelpa <br /> <br />
