TRIBUN-VIDEO.COM - Beredar di media sosial, sebuah cuplikan video Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono menuding ada permainan klaim dan bisnis biaya perawatan pasien Covid-19 oleh pihak rumah sakit.<br /><br />Pria yang akrab disapa Wing Chin ini juga mengatakan bahwa biaya perawatan di rumah sakit mencapai nilai yang fantastis.<br /><br />Bahkan, orang nomor 1 di Banjarnegara ini juga mengatakan bertemu langsung dengan seorang 'sales' yang mencari pasien untuk dirawat.<br /><br />Menurut Wing Chin, modus rumah sakit nakal tersebut dimulai dari perbedaan hasil pemeriksaan PCR dengan laboratorium. <br /><br />Wing Chin mengatakan, sudah bertemu langsung dengan sales marketing pihak rumah sakit.<br /><br />Ia juga mengatakan bahwa sales yang disebutnya bernama Bejo tersebut nantinya akan mendapatkan honor dari tiap pasien yang berhasil dibujuk untuk dirawat di rumah sakit.<br /><br />Budi Sarwono mengatakan, honor untuk biaya penjemputan bisa mencapai Rp100 ribu hingga Rp200 ribu.<br /><br />Menurutnya, mafia pasien inilah yang membuat angka Covid-19 di sejumlah daerah melonjak.<br /><br />Keuntungan yang selangit membuat rumah sakit berlomba-lomba mencari pasien Covid-19.<br /><br />Bahkan, sales pasien Covid-19 sudah sama dengan sales rokok yang berkeliling mencari pelanggan.<br /><br />Saat dikonfirmasi, Wing Chin juga membenarkan beredarnya video tersebu.<br /><br />Ia mengaku rumah sakit di wilayahnya banyak yang berebut pasien Covid-19.<br /><br />Mengingatm klaim perawatan pasien Covid-19 minimal Rp6,25 juta hingga Rp10 juta per hari.<br /><br />Budi Sarwono mengaku, Iming-iming klaim inilah, yang membuat banyak rumah sakit berlomba jemput bola mencari pasien Covid-19.<br /><br />Bahkan banyak pula rumah sakit yang akhirnya menambah ruangan karantina pasien Covid-19 untuk memperbanyak keuntungan.<br /><br />Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Banjarnegara, Agus Ujianto, menduga orang yang disebut Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono sebagai "sales rumah sakit" merupakan relawan Covid-19.<br /><br />Beberapa relawan memang ditugaskan untuk menelusuri sumber penularan Covid-19 sehingga harus mencari orang yang mungkin terpapar.<br /><br />Namun mereka tidak mendapatkan honor karena murni panggilan sosial.<br /><br />Agus juga menuturkan bahwa setiap orang yang ke rumah sakit harus diperiksa rapid test antigen karena merupakan bagian dari protokol kesehatan untuk melindungi petugas medis.
