JAKARTA, KOMPAS.TV - Warga masih berburu obat Ivermectin untuk pasien covid-19 di Pasar Pramuka, Jakarta Timur. Kini stok Ivermectin milik pedagang mulai habis. <br /> <br />Puluhan penjual yang biasa menjual obat Ivermectin di Pasar Pramuka mengalami kesulitan pasokan. <br /> <br />Permintaan Ivermectin melonjak pada awal pekan ini, tingginya permintaan Ivermectin juga membuat harga pasaran obat ini ikut terkerek naik. <br /> <br />Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengingatkan Ivermectin merupakan obat keras dan pemebeliannya harus disertai resep dokter. <br /> <br />Ivermectin segera menjalani uji klinis di sepuluh rumah sakit untuk di-berikan kepada pasien covid-19. <br /> <br />Sebelumnya, BPOM telah memberikan izin edar Ivermectin sebagai obat cacing. <br /> <br />Kepala Badan POM Penny Kusumastuti Lukito, meminta masyarakat untuk tidak membeli Ivermectin secara bebas selama uji klinis masih berjalan. <br /> <br />Demi keselamatan, penggunaan Ivermectin harus dilakukan dengan resep dokter. <br /> <br />Pasalnya, Ivermectin tergolong obat keras yang jika digunakan dalam jangka Panjang dan bisa menyebabkan efek samping yang serius. <br /> <br />Riset paling baru sejumlah Peneliti Internasional dalam Jurnal Clinical Infectious Diseases yang diterbitkan Oxford Academic, 28 Juni 2021 lalu, menganalisis rekam medis pasien yang diobati dengan Ivermectin. <br /> <br />