MANDAILING NATAL, KOMPAS.TV - Dua bocah kakak beradik asal Mandailing Natal, Sumatera Utara, mengalami penyakit kelainan kulit langka. <br /> <br />Kulit mereka mengalami peradangan dan luka, hampir di seluruh tubuh. <br /> <br />Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi pun membentuk tim dokter khusus, untuk menangani penyakit kelainan kulit kakak beradik ini. <br /> <br />Duduk di pangkuan, dan bercengkrama dengan ibu, mungkin inilah yang bisa sedikit menghibur Haikal dan Zakira, dua bocah kakak beradik berusia 9 dan 3 tahun asal Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. <br /> <br />Karena kondisi kelainan yang dialami, mereka tidak dapat bermain dengan leluasa seperti anak-anak lain. <br /> <br />Keduanya mengalami peradangan dan luka hampir di seluruh bagian tubuhnya, semenjak lahir. <br /> <br />Kondisi ini membuat mereka harus hati-hati dan pelan-pelan dalam bergerak, agar luka-luka pada tubuh tidak semakin parah. <br /> <br />Sang ibu bercerita, awalnya kedua buah hatinya ini lahir dengan kondisi sehat dan normal. <br /> <br />Hanya ada sedikit benjolan di bagian kulitnya. <br /> <br />Namun benjolan membesar kemudian pecah yang menyebabkan luka di sekujur tubuh anaknya. <br /> <br />Bertahun-tahun sudah orangtua kedua bocah ini, berupaya mendatangi sejumlah rumah sakit, agar buah hatinya dapat diobati. <br /> <br />Namun, mereka terkendala dengan besarnya biaya pengobatan. <br /> <br />Mendapat kabar ada dua anak yang mengidap kelainan kulit langka, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mendatangi keluarga Haikal dan Zakira, Minggu (04/07) sore. <br /> <br />Edy berjanji akan membentuk tim dokter khusus untuk menangani penyakit kakak beradik ini. <br /> <br />