BENGKULU, KOMPAS.TV - Dua orang petugas ambulans public safety center, PSC, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, yang adalah sopir dan perawat, menjadi korban aksi begal di jalan Lintas Curup - Lubuk Linggau, yang terjadi pada Sabtu 3 Juli pukul 01.00 WIB. <br /> <br />Kedua tenaga kesehatan melewati jalan tersebut, seusai mengantar pasien covid-19 ke salah satu RS di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. <br /> <br />Saat melintas di Desa Binduriang, ban mobil ambulans pecah terkena paku. <br /> <br />Sopir yang menyadari hal tersebut, turun dan mengganti ban. <br /> <br />Saat mengganti ban, tujuh orang menghampiri dan seolah-olah menawarkan bantuan. <br /> <br />Bukannya memberi bantuan, ketujuh orang itu malah meminta barang berharga. <br /> <br />Dua unit ponsel, uang tunai 150 ribu rupiah, dan satu tensimeter digital, digasak para pelaku. <br /> <br />Kedua tenaga kesehatan itu kini diistirahatkan, untuk memulihkan kondisi psikis. <br /> <br />Polres rejang lebong telah mengidentifikasi dan sedang mengejar ketujuh pelaku begal. <br /> <br />Jalan Lintas Curup-Lubuk Linggau, tepatnya di Kecamatan Bundu Riang, Rejang Lebong, Bengkulu, memang kerap menjadi lokasi terjadinya aksi pembegalan. <br /> <br />Polisi telah melakukan patroli rutin. Namun aksi pembegalan hingga saat ini belum juga teratasi. <br /> <br />