MEDAN, KOMPAS.TV - Kesibukan tampak terlihat di salah satu bengkel kayu di Kelurahan Namu Gajah, Kota Medan, Sumatera Utara. <br /> <br />Para perajin tengah disibukkan karena memenuhi pesanan peti mati. <br /> <br />Permintaan peti mati meningkat akibat tingginya kasus kematian akibat covid-19. <br /> <br />Sehingga pemilik bengkel kayu ini bahkan harus menambah jumlah tenaga kerja. <br /> <br />Bahkan tak jarang para perajin harus bekerja ekstra karena permintaan yang datang mendadak dan harus segera diselesaikan. <br /> <br />Evriyanti, salah seorang perajin menyebut, tingginya permintaan membuat ia masih bisa bertahan di masa pandemi covid-19, bahkan bisa memberi pekerjaan kepada sejumlah orang yang membantunya membuat peti mati. <br /> <br />Namun, di sisi lain, tingginya permintaan peti mati, juga membuatnya khawatir, karena ini artinya jumlah kematian akibat covid-19 terus meningkat. <br /> <br />Evry menyebut bahwa meningkatnya keuntungan yang ia dapatkan di masa pandemi, tidak sebanding dengan hilangnya nyawa seseorang, hilangnya orang yang dikasihi. <br /> <br />Dari data Gugus Tugas Covid-19, Sumatera Utara menempati urutan ke 13 untuk jumlah kasus dari seluruh provinsi di Indonesia, dan menempati urutan ke 11 berdasarkan tingkat kematian akibat covid-19. <br /> <br />
