SUKABUMI, KOMPAS.TV - Demi memiliki sepeda seperti teman-temannya, seorang bocah 10 tahun di Sukabumi, Jawa Barat, berjualan cilok. <br /> <br />Dari berjualan cilok, bocah tersebut belajar mengelola modal dagang, sambil tetap memupuk cita-citanya, menjadi seorang polisi. <br /> <br />Air untuk merebus, siap. <br /> <br />Gerobak, juga telah siap. <br /> <br />Khoirul Anwar, seorang bocah di Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini, siap berjualan cilok. <br /> <br />Cilok adalah makanan khas Jawa Barat, yang terbuat dari tepung tapioka, dengan siraman bumbu kacang, kecap, dan saus. <br /> <br />Tadinya, pelajar sekolah dasar ini sekadar menemani ayahnya berjualan. <br /> <br />Namun, selama 3 bulan terkahir, Anwar berjualan sendiri. <br /> <br />Ia berjalan kaki belasan kilometer, hingga dagangannya habis dan memperoleh uang 100 ribu rupiah. <br /> <br />Sebanyak 50 ribu rupiah disisihkan anwar, untuk modal dagang esok hari. <br /> <br />Sisanya, ditabung bocah ini untuk membeli sepeda. <br /> <br />Anwar ingin memiliki sepeda seperti teman-temannya. <br /> <br />Tetapi, ia tidak mau keinginannya merepotkan kedua orangtuanya. <br /> <br />Sesekali, Anwar membantu orangtuanya, membeli obat untuk kakaknya yang tidak bisa berjalan. <br /> <br />
