CIANJUR, KOMPAS.TV - Camilan ini namanya kremes, sepintas terdengar seperti kremesan yang renyah, gurih, dan digemari sebagai pendamping nasi. <br /> <br />Bukan, kremes yang satu ini berbeda, ini merupakan camilan tradisional yang mempunyai cita rasa manis dan renyah, dengan bentuk menyerupai anyaman sarang burung. <br /> <br />Terbuat dari bahan dasar ubi dan gula merah, kremes menjadi makanan tradisional yang banyak ditemui di sejumlah daerah, meski dengan nama yang berbeda-beda. <br /> <br />Pembuat camilan kremes ini banyak ditemui di Cianjur, Jawa Barat. <br /> <br />Namun sejak pandemi melanda tanah air, para pembuat kremes sempat terpuruk dan menghentikan produksinya. <br /> <br />Namun mereka kini kembali bangkit, dan perlahan mulai berproduksi. <br /> <br />Seperti yang terlihat di salah satu rumah produksi kremes, milik warga Cianjur, Agus Juanda. <br /> <br />Ia bersama beberapa rekannya mulai sibuk membuat kremes dari awal pembuatan. <br /> <br />Yakni dengan memilih ubi dan menyerutnya. <br /> <br />Setelah berbentuk serat-serat, ubi digoreng. <br /> <br />Kemudian ubi dicampurkan dengan gula merah dan dicetak hingga berbentuk bulat, dan siap untuk dikemas. <br /> <br />Sebelum pandemi, sang pengusaha bisa memasok kremes ke pasar tradisonal di sejumlah daerah. <br /> <br />Meski dianggap sulit untuk kembali seperti semula, sang pengusaha meyakini perlahan kondisi akan membaik seiring dengan meningkatnya permintaan. <br /> <br />Meskipun hingga kini ia belum mendapat stimulus ataupun program bantuan khusus bagi pelaku usaha mikro kecil menengah, yang terdampak pandemi covid-19 dari pemerintah. <br /> <br />
