PONOROGO, KOMPAS.TV - Babinsa dan Bhabinkantibmas Kelurahan Nologaten, Ponorogo bertanam sayuran secara hidroponik. Hasil panennya di masa pandemi ini dibagikan kepada warga yang melakukan isolasi mandiri. <br /> <br />Anggota Bhabinkantibmas Aipda Agestya Widiatmoko menjelaskan program ini disebut dengan inovasi ketahanan dapur di Kelurahan Nologaten. <br /> <br />"Ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, saat pandemi bisa jadi alternatif hiburan. Bertanam di lahan terbatas," tutur Ages. <br /> <br />Ages mengatakan dengan bertanam hidroponik bisa mencukupi pangan secara mandiri. Tanaman yang ditanam secara hiroponik adalah sayur bayam, pakcoy, sawi, serta ternak ikan lele yang bisa dijadikan lauk. <br /> <br />"Memanfaatkan ember atau media kolam terpal bisa menanam sayur secara hidroponik," terang Ages. <br /> <br />Menurut Ages, untuk media tanam pun hasil dari swadaya masyarakat. Mulai dari botol bekas hingga triplek dan terpal hasil iuran warga. <br /> <br />"Ini bahan membuat hidroponik ada sumbangan dari warga, seperti botol bekas, triplek hasil sumbangan warga yang mendukung kegiatan ini," tandas Ages. <br /> <br />Makanya, lanjut Ages, hasil panen pertama baik sayur dan ikan lele diberikan kepada warga yang membutuhkan. Terutama saat ini untuk warga yang melaksanakan isolasi mandiri akibat terpapar COVID-19. <br /> <br />"Kita berikan ke warga yang isoman, di Nologaten ada 4 rumah yang sedang isoman, kemarin kami beri sayur dan ikan lele 8 kilogram," imbuh Ages. <br /> <br />
