KOMPAS.TV - Badan Pusat Statistik melaporkan ada tambahan penduduk miskin di Indonesia jika dibandingkan dengan tahun lalu. <br /> <br />Per Maret 2021, jumlah penduduk miskin Indonesia berjumlah 27,54 juta orang. <br /> <br />Jumlah penduduk miskin ini naik sebanyak 1,12 juta orang jika dibandingkan Maret tahun lalu. <br /> <br />Meskipun naik di bulan Maret ternyata jumlah penduduk miskin sempat turun pada September tahun lalu. <br /> <br />"Kalau berdasarkan persentasenya, penduduk miskin di bulan Maret 10,14%. Ini turun 0,05% kalau dibandingkan dengan September 2020." kata Kepala BPS, Margo Yuwono seperti dimuat di Kompas.com. <br /> <br />Dalam diskusi publik yang diselenggarakan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) ada hubungan antara kondisi pandemi, pelaksanaan PPKM dan juga perlambatan ekonomi. <br /> <br />Peniliti INDEF mencatat realisasi belanja daerah masih lambat sehingga kegiatan ekonomi tidak berjalan maksimal, masyarakat tidak bisa membelanjakan uang dan mau tidak mau berdampak pada angka kemiskinan. <br /> <br />Sementara itu, ancaman PHK bagi buruh yang tidak bekerja selama pemberlakuan PPKM Darurat juga sudah di depan mata. <br /> <br />Jika PPKM Darurat diperpanjang, maka beban perusahaan akan semakin besar. Padahal sebelumnya sudah 20% pekerja kontrak yang rumahkan sejak pandemi tahun lalu. <br /> <br />Hal serupa juga dikeluhkan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) yang meminta bantuan pemerintah pagi para pengelola pusat belanja, jika nanti PPKM Darurat diperpanjang. <br /> <br />Kondisi sebelum PPKM Darurat sudah cukup memberatkan pengusaha dengan beban operasional yang tinggi, padahal jumlah kunjungan ke pusat perbelanjaan masih sangat dibatasi. <br /> <br />Peningkatan penduduk miskin memang bisa terjadi karena banyak faktor. <br /> <br />Kategori penduduk miskin menurut BPS adalah masyarakat yang pengeluaran per kapitanya di bawah atau kurang dari Rp 472.525 per bulan. <br /> <br />
