JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo telah memberikan paket obat gratis untuk penderita covid-19 yang melakukan isolasi mandiri. <br /> <br />Namun, di antara obat yang dibagikan tersebut, ada sejumlah obat yang kini tak lagi digunakan sebagai standar terapi covid-19 karena berpotensi menyebabkan bahaya lain. <br /> <br />Paket obat yang dibagikan tersebut dibagi menjadi 3 paket yakni, paket 1 berisi vitamin untuk warga yang positif covid tanpa gejala atau OTG, paket 2 berisi vitamin dan obat untuk warga yang positif covid dengan keluhan panas dan kehilangan penciuman, serta paket 3 berisi vitamin dan obat untuk pasien covid dengan keluhan panas dan batuk kering. <br /> <br />Pemerintah melalui Kemenkes telah memberikan sejumlah paket obat yang dikhususkan untuk pasien isoman. <br /> <br />Ada paket A bagi pasien covid tanpa gejala yakni berisi multivitamin. Dan paket B untuk pasien covid-19 bergejala, yang berisi paket obat meliputi, multivitamin, paracetamol,oseltamivir, sebagai obat antivirus, dan azitromisin sebagai antibiotik. <br /> <br />Obat ini dalam penggunaannya harus dikonsultasikan sebelumnya melalui telemedicine. <br /> <br />Namun, dari sejumlah obat yang diberikan untuk pasien covid 19, 5 organisasi profesi kedokteran merevisi protokol tata laksana covid-19, yakni tidak lagi menyarankan dua obat oseltamivir dan azithromycin dalam standar obat perawatan pasien covid-19. <br /> <br />Oseltamivir diperuntukan sebagai obat tambahan jika pasien covid-19 disertai gejala seperti influenza. <br /> <br />Sedangkan azitrhromycin adalah antibiotik yang sebenarnya berdasarkan anjuran WHO, diberikan hanya pada pasien gejala berat, tidak untuk pasien gejala ringan dan sedang. <br /> <br />WHO pun menambahkan jika menyebabkan infeksi bakteri dan infeksi jamur, dapat diberikan antibiotik dan antijamur. <br /> <br />Sementara, yang perlu dihindari yakni melakukan pengobatan sendiri dengan antibiotik dan juga steroid. <br /> <br />Diharapkan dengan sejumlah paket obat isoman gratis, selain perlu cermat namun tetap berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terkait. <br /> <br />
