KOMPAS.TV - Sambil menggunakan alat pengeras suara, Petugas Gabungan memberikan peringatan kepada pedagang sayuran dan bahan kebutuhan pokok untuk segera membubarkan diri. <br /> <br />Pembubaran pasar kaget pasca penutupan Pasar Wamanggu selama 3 hari pasca 1 orang pedagang meninggal dunia, karena pedagang pasar kaget ini membuat kemacetan jalan dan membuat kerumunan warga. <br /> <br />Selain itu, petugas gabungan melihat sejumlah pedagang dan pembeli tidak menggunakan masker sesuai dengan anjuran pemerintah. <br /> <br />Tidak ada perlawanan dari pedagang, mereka hanya bersikap pasrah dan sibuk mengemasi barang dagangannya. <br /> <br />Sementara, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengatakan penutupan sementara Pasar Wamanggu harus dilakukan karena angka kematian di Merauke sudah sangat tinggi. <br /> <br />Langkah penertiban terhadap pedagang diharapkan tidak membuat sakit hati atau merasa dihalangi dalam mencari nafkah. <br /> <br />Sementara, angka kematian akibat covid-19 di Kabupaten Merauke mencapai 1 hingga 4 orang per hari. <br /> <br />Merauke sendiri merencanakan melakukan lockdown total kalau jumlah angka terconfirmasi positif covid 19 menembus angka 500 orang. <br /> <br /> <br />
