KOMPAS.TV - Pusar adalah salah satu bagian tubuh manusia yang unik dan beragam bentuknya bagi setiap orang. <br /> <br />Pusar merupakan sisa-sisa dari tali pusar, yaitu tali yang menghubungkan janin dengan sang ibu saat berada di dalam Rahim. <br /> <br />Dari tali pusar ini, janin bisa mendapatkan asupan nutrisi dan oksigen untuk perkembangannya selama masa kandungan. <br /> <br />Setelah lahir, tali pusar akan dipotong dan potongannya kemudian akan mengering sampai akhirnya pusar yang sebenarnya muncul hingga dewasa. <br /> <br />Tak jarang, tercium bau kurang sedap setelah mengusap perut dan menyentuh pusar. Lalu, apa yang menyebabkan bau tak sedap dari pusar meski sudah menjaga kebersihan? <br /> <br />Bau tak sedap pada pusar orang dewasa disebabkan oleh ekosistem bakteri yang hidup di dalamnya. <br /> <br />Jiri Hulcr dalam jurnal penelitian A Jungle In There: Bacteria In Belly Buttons Are Highly Diverse, But Predictable (2012) menyebutkan rata-rata pusar manusia menjadi rumah bagi 67 filotipe bakteri. <br /> <br />Berbentuk cekung dengan lipatan kulit, tak jarang pusar menjadi tempat bersemayamnya bakteri atau jamur. <br /> <br />Pusar dapat memerangkap zat berupa minyak, kulit mati, kotoran, keringat, dan hal kecil lainnya yang menjadi makanan bagi bakteri dan kuman. <br /> <br />Bau yang muncul pada pusar juga dapat disebabkan oleh jamur Candida, yang dapat menyebabkan infeksi pada lipatan kulit (Candida intertrigo). <br /> <br />Candida intertrigo pada pusar ditandai dengan kulit kemerahan, bersisik, bahkan lepuh dan memberikan aroma tidak sedap atau bau. <br /> <br />Kondisi ini umumnya diderita oleh orang dengan obesitas dan diabetes, namun juga dapat terjadi jika tidak menjaga kebersihan pusar. <br /> <br />Maka dari itu supaya pusar tetap sehat, jangan lupa untuk membersihkan area pusar dengan air mengalir saat mandi.(*) <br /> <br />Grafis: Joshua Victor <br /> <br />