KOMPAS.TV - Memiliki cadangan obat di rumah terbilang penting jika sering mengalami gangguan kesehatan ringan. <br /> <br />Selain itu, orang yang sedang menjalani pengobatan pasti juga harus menyimpan obat dari dokter. <br /> <br />Cara menyimpan obat yang benar perlu untuk dipahami agar tidak sembarang meletakkan obat tersebut. <br /> <br />Menyimpan obat dengan cara yang salah bisa membuat obat menjadi cepat rusak dan berbahaya untuk dikonsumsi. <br /> <br />Lalu, bagaimana cara menyimpan obat yang benar? <br /> <br />1. Perhatikan jenis obat <br /> <br />Pada umumnya, obat padat, cair, atau puyer memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda. <br /> <br />Mengikuti aturan penyimpanan pada kemasan obat dapat membantu menjaga kualitas obat yang akan disimpan. <br /> <br />2. Jangan menyimpan obat padat di mobil <br /> <br />Tidak disarankan untuk menyimpan obat di dalam mobil, karena perubahan suhu yang cepat di dalam mobil bisa memengaruhi kualitas obat. <br /> <br />Obat yang mengandung bahan kimia dapat terurai ketika terkena perubahan suhu yang terlalu cepat. <br /> <br />3. Letakkan pada wadah asli <br /> <br />Sebaiknya jangan mengganti kemasan atau memisahkan obat dari kemasan aslinya. <br /> <br />Jika ingin membagi obat berdasarkan waktu meminumnya, sebaiknya pisahkan obat dalam keadaan masih terbungkus. <br /> <br />4. Hati-hati menyimpan obat sirup <br /> <br />Obat sirup dapat disimpan pada suhu ruang 25-30 derajat celcius, atau di dalam kulkas bersuhu 5-10 derajat celsius bersama bungkus kardus atau plastik hitam. <br /> <br />Pastikan obat sirup tertutup rapat sebelum disimpan untuk menghindari pertumbuhan bakteri di dalam obat. <br /> <br />5. Perhatikan tanggal kedaluwarsa <br /> <br />Obat bisa disimpan dan digunakan kembali asalkan tidak melebihi tanggal kedaluwarsa. <br /> <br />Sebelum menyimpan obat, pastikan untuk mengecek dan memperhatikan tanggal kedaluwarsa yang ada pada kemasan.(*) <br /> <br />Grafis: Agus Eko <br /> <br />
