JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak sembilan titik di ruas Tol Cikampek disekat. <br /> <br />Hal ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan arus liburan pada perayaan Idul Adha 1442 Hijriah. <br /> <br />Dari penyekatan hari ini (20/07), setidaknya sudah ada lebih dari 300 kendaraan yang dikeluarkan dari gerbang Tol Cikarang Barat Tiga. <br /> <br />Selama masa PPKM darurat, kendaraan yang bisa melintas dibatasi, termasuk di jalan tol. <br /> <br />Dimana, hanya kendaraan esensial dan kritikal yang diperbolehkan untuk melintas. <br /> <br />Syarat lain juga harus dipenuhi. <br /> <br />Seperti surat tanda registrasi pekerja, atau STRP, tanda negatif covid-19 dan kartu tanda vaksin. <br /> <br />Kapasitas angkut pun dibatasi. <br /> <br />Yakni hanya diizinkan 50 persen dari kapasitas normal. <br /> <br />Kakorlantas Polri Irjen Istiono yang meninjau penyekatan di kilometer 31 tol Jakarta - Cikampek menyatakan, mobilitas masyarakat di tengah pemberlakuan PPKM darurat, mengalami penurunan sebanyak 40 persen. <br /> <br />Meski demikian, Kakorlantas tidak menampik bahwa dalam dua hari terakhir terjadi sedikit peningkatan kendaraan pribadi yang bergerak menuju Jawa dari arah Jakarta. <br /> <br />Polisi menambah titik penyekatan menjadi 1.038 titik pos penyekatan dari sebelumnya yang hanya 998 titik penyekatan untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas di hari Idul Adha. <br /> <br />
