KOMPAS.TV - Sejak awal pandemi Covid-19, pemerintah menerapkan kebijakan dengan berbagai istilah mulai dari PSBB hingga PPKM. <br /> <br />Apa saja ragam dan maksud dari istilah tersebut? <br /> <br />1. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) <br /> <br />Merupakan strategi pertama untuk menekan lonjakan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. <br /> <br />PSBB diterapkan di lingkup wilayah tertentu dengan pembatasan kegiatan sekolah, keagamaan, kantor, hingga transportasi dan hanya sektor esensial yang dapat beroperasi penuh. <br /> <br />2. PPKM Jawa-Bali <br /> <br />Diterapkan sejak 11 Januari 2021 di 7 provinsi di Jawa-Bali dengan tingkat penularan tinggi. <br /> <br />Kebijakannya meliputi 75% WFO di sektor non-esensial, 100% WFO di sektor esensial, kapasitas tempat ibadah maksimal 50%, serta seluruh KBM secara daring. <br /> <br />3. PPKM Mikro <br /> <br />Kebijakan PPKM Mikro diterapkan di 7 provinsi di Jawa-Bali dengan strategi penanganan berbasis komunitas terkecil di RT/RW. <br /> <br />Aturannya meliputi WFO maksimal 50%, jam operasional pusat perbelanjaan hingga pukul 21.00, kapasitas rumah ibadah dan dine-in maksimal 50%. <br /> <br />4. Penebalan PPKM Mikro <br /> <br />Kebijakan ini diambil usai kasus Covid-19 melonjak pasca libur lebaran, berlaku 22 Juni-5 Juli 2021. <br /> <br />Kebijakannya meliputi dine-in maksimal 25% dari kapasitas, WFO maksimal 25% bagi kantor di zona merah, larangan operasional tempat ibadah dan sekolah tatap muka di zona merah. <br /> <br />5. PPKM Darurat <br /> <br />PPKM Darurat berlaku 3-20 Juli 2021 di Jawa-Bali, dan juga beberapa wilayah di luar Jawa-Bali. <br /> <br />Aturannya meliputi 100% WFH di sektor non-esensial, maksimal 50% WFO di sektor esensial, pusat perbelanjaan ditutup, serta restoran/rumah makan hanya menerima delivery/take away. <br /> <br />6. PPKM Level 4 <br /> <br />Pemerintah resmi menggunakan istilah PPKM Level 4 dan memperpanjang pembatasan hingga 25 Juli 2021. <br /> <br />Di PPKM Level 4, maksimal 50% WFO bagi sektor esensial di bagian pelayanan dengan masyarakat, dan 25% pelayanan administrasi perkantoran. <br /> <br />Sementara sektor kritikal dapat beroperasi 100%, dan maksimal 25% di pelayanan administrasi perkantoran.(*) <br /> <br />Grafis: Agus Eko <br /> <br />