BANDUNG, KOMPAS.TV - Ratusan pemuda terlibat unjuk rasa perpanjangan PPKM yang berakhir ricuh di Bandung, Jawa Barat diamankan petugas. Saat dites usap antigen beberapa di antaranya menunjukkan positif covid-19. <br /> <br />Polisi dan TNI membubarkan paksa pengunjuk rasa karena mengganggu ketertiban merusak sejumlah fasilitas umum serta tidak menerapkan protokol kesehatan. <br /> <br />Petugas pun mengamankan 150 orang dari unjuk rasa yang berujung ricuh. <br /> <br />Mereka dites usap antigen di halaman Gedung Sate, beberapa di antaranya positif covid-19 dan dilanjutkan dengan tes PCR. <br /> <br />Sebelumnya pedagang, pengemudi ojek online, hingga mahasiswa berunjuk rasa di depan kantor Balai Kota Bandung, Jawa Barat. <br /> <br />Pengunjuk rasa menilai kebijakan perpanjangan PPKM sangat merugikan apalagi untuk buruh harian lepas. <br /> <br />Massa unjuk rasa pun mengkritisi pemerintah yang tidak menyalurkan bantuan sosial secara menyeluruh, polisi pun membubarkan paksa aksi yang berujung ricuh. <br /> <br />Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menanggapi adanya gejolak penolakan PPKM di Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung. <br /> <br />Ridwan Kamil mengatakan, kalau alasannnya bantuan sosial pemerintah pusat sudah menyediakan dana bantuan sosial Rp 30 triliun. <br /> <br />Ridwan Kamil juga meminta masyarakat untuk bersabar hingga tanggal 25 Juli mendatang, dikarenakan akan ada PPKM relaksasi bagi wilayah yang mampu mengendalikan kasus covid 19. <br /> <br />
