KOMPAS.TV - Meski Pemprov Jawa Timur telah menyediakan isi ulang oksigen gratis, warga Surabaya lebih memilih membeli di distributor oksigen. Alasannya, isi ulang gratis oleh Pemprov terlalu banyak persyaratan. <br /> <br />Tempat pengisian oksigen di kawasan Kenjeran Surabaya ini ramai antrean warga bahkan hingga ke luar Gudang. <br /> <br />Padahal Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyediakan fasilitas pengisian oksigen secara gratis. Warga memilih membeli sendiri oksigen, karena pengisian oksigen gratis oleh Pemprov dinilai terlalu banyak persyaratan. <br /> <br />Akibat tingginya permintaan, harga oksigen di distributor mengalami peningkatan Rp 3.000 hingga 5.000. <br /> <br />Sementara itu, Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung, Bali, mengalami kekurangan oksigen cair sejak satu pekan lalu. <br /> <br />Akibat tidak adanya oksigen cair, rumah sakit harus menunda sejumlah operasi yang tidak mendesak. <br /> <br />Untuk mengatasi kekurangan oksigen cair, rumah sakit terus mencari oksigen cair ke sejumlah tempat hingga ke Jawa Timur. <br /> <br />Kasus positif covid-19 di Kota Denpasar terus meningkat, ketersediaan tempat tidur atau bed okupansi rate di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya kini terisi penuh bahkan melebihi kapasitas. <br /> <br />Tercatat 73 pasien dirawat di ruang isolasi positif covid-19 dan sebelas pasien positif covid-19 masih berada di ruang igd dikarenakan tidak adanya ketersediaan tempat tidur. <br /> <br />Saat ini, Rumah Sakit Wangaya membuat ruang IGD sementara dengan menggunakan lahan parkir, lokasi ini difungsikan untuk menerima pasien ibu hamil atau masyrakat umum non covid-19. <br /> <br />
