KOMPAS.TV - Polda Jawa Barat terus memeriksa kelompok massa yang ricuh saat unjuk rasa di halaman Balai Kota Bandung Rabu (21/7/2021) kemarin. <br /> <br />Kabid Humas Polda Jabar menyampaikan dari 173 orang yang ditangkap mayoritas merupakan anak-anak. <br /> <br />Saat penangkapan, polisi langsung melakukan tes antigen dan PCR, hasilnya menunjukan 5 orang positif Covid-19. <br /> <br />Sejumlah remaja yang ditangkap memiliki peran masing-masing, diantaranya menghasut hingga melakukan perusakan. <br /> <br />Kericuhan pecah saat massa berdemo menolak perpanjangan PPKM di Balai Kota Bandung, Jawa Barat. <br /> <br />Polisi langsung menangkap 150 pengunjuk rasa karena membuat kericuhan. <br /> <br />Saat penangkapan, polisi menemukan bom molotov yang belum digunakan pada lima pengunjuk rasa. <br /> <br />Menanggapi kericuhan ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk bersabar sampai tanggal 25 Juli mendatang karena akan ada relaksasi bagi daerah yang mampu mengendalikan kasus Covid-19. <br /> <br />Awalnya massa berdemo di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana. <br /> <br />Massa aksi terdiri dari pengemudi ojek daring dan mahasiswa. Namun kericuhan terjadi saat ada kelompok lain yang turut bergabung yang diduga bergabung untuk sengaja menimbulkan gangguan keamanan. <br /> <br />Simak pembahasan lebih lengkap soal proses hukum ata kericuhan unjuk rasa penolakan PPKM di Bandung kemarin bersama Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi Chaniago. <br /> <br />