KOMPAS.TV - Seorang pemulung di Sleman, Yogyakarta rela menyisihkan waktu, tenaga dan uangnya untuk menyelamatkan kucing liar yang kelaparan atau terluka. <br /> <br />Alasannya sangat sederhana, karena kucing juga sama-sama ciptaan Tuhan. <br /> <br />Namanya Yulianto, seorang pemulung warga Babarsari, Sleman, Yogyakarta. <br /> <br />Meski tak berpenghasilan banyak, hati mulia Yuliato terpanggil untuk menyisihkan sebagian rezekinya, demi bisa menolong kucing liar yang ditemuinya di jalan dalam kondisi lapar atau terluka. <br /> <br />Agar kucing mau didekati, Yulianto telah menyiapkan sekantong makanan yang selalu diletakkan di dalam keranjangnya. <br /> <br />Jika kucing yang ditemuinya terluka, Yulianto tak segan mengorbankan waktu dan tenaganya, demi mengantar kucing ke dokter hewan kenalannya untuk diobati. <br /> <br />Setelah diobati, kucing dibawa pulang Yulianto ke rumahnya untuk dirawat lukanya hingga sembuh. <br /> <br />Saat ini, ada puluhan kucing hidup bersama Yulianto di rumahnya yang sempit. <br /> <br />Jika ada yang berminat memelihara kucing-kucing ini, Yulianto pun memberikan secara gratis. <br /> <br />Menyelamatkan kucing liar yang kelaparan atau terluka dilakukan Yulianto dalam beberapa tahun terakhir. Alasannya, karena kucing juga mahluk ciptaan Tuhan. <br /> <br />Satu hal yang kerap disampaikan Yulianto jangan ada lagi manusia yang menyakiti kucing liar yang ditemui, meski tidak suka akan keberadaannya. <br /> <br />
