Provinsi Khuzestan di Iran dulu dikenal subur dengan air yang melimpah.<br /><br />Namun akibat pembangunan bendungan yang mengalirkan air ke daerah-daerah lain di Iran, provinsi itu menjadi kering. <br /><br />Kondisi itu semakin tak tertahankan beberapa pekan terakhir ketika suhu udara di kawasan itu bisa mencapai 50° C.<br /><br />Warga pun melakukan protes pada malam hari. "Ini adalah protes damai," kata salah satu warga. <br /><br />Namun aparat merespon protes itu dengan senjata api. Menurut laporan, terdapat korban jiwa dalam protes itu.<br /><br />Tidak hanya di provinsi itu, protes menyebar ke berbagai daerah di Iran, dan berkembang menjadi gerakan yang menentang pemerintah.<br /><br />Pemerintah lalu memblokir akses internet, hingga menangkap sejumlah aktivis. (BBC Indonesia)<br />