KOMPAS.TV - Sepanjang partisipasi di ajang olimpiade, Indonesia sudah mengumpulkan 32 medali, 7 di antaranya medali emas. <br /> <br />Seluruh koleksi emas olimpiade untuk Indonesia disumbang oleh cabang olahraga bulu tangkis. Berikut deretan para peraih emas olimpiade untuk Indonesia: <br /> <br />1. Susi Susanti dan Alan Budikusuma <br /> <br />Susi Susanti menjadi orang pertama dari Indonesia yang membuat "Indonesia Raya" berkumandang di partai puncak olimpiade tahun 1992 di Barcelona. <br /> <br />Alan Budikusuma melengkapi prestasi emas Indonesia melalui nomor tunggal putra usai menumbangkan rekannya sendiri, Ardy B Wiranata. <br /> <br />2. Rexy Mainaky/Ricky Subagja <br /> <br />Satu-satunya emas Indonesia di Olimpiade Atlanta 1996 diraih pasangan ganda putra Rexy Mainaky/Ricky Subagja. <br /> <br />Keduanya berhasil mengalahkan pasangan Malaysia Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock dengan 3 set (5-15, 15-13, 15-12). <br /> <br />3. Tony Gunawan/Candra Wijaya <br /> <br />Ketangguhan pasangan ganda putra Tony Gunawan/Candra Wijaya berhasil membawa Indonesia meraih 1 medali emas pada Olimpiade Sydney 2000. <br /> <br />Keduanya mengalahkan pasangan Korea Selatan Lee Dong Soo/Yoo Yong Sung dengan rubber set (15-10, 9-15, 15-7). <br /> <br />4. Taufik Hidayat <br /> <br />Taufik Hidayat mempersembahkan satu-satunya medali emas untuk kontingen Indonesia di Olimpiade Athena 2004. <br /> <br />Di partai final, Taufik berhasil menuntaskan permainan melawan wakil Korea Selatan, Shon Seung-Mo dalam dua game saja dengan skor 15-8 dan 15-7. <br /> <br />5. Markis Kido/Hendra Setiawan <br /> <br />Pasangan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan berhasil membuat lagu "Indonesia Raya" berkumandang di puncak Olimpiade Beijing 2008. <br /> <br />Medali emas diraih usai menumbangkan pasangan tuan rumah Cai Yun/Fu Haifeng dengan 3 set (12-21, 21-11, 21-16). <br /> <br />6. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir <br /> <br />Tontowi-Liliyana adalah pasangan ganda campuran pertama dari Indonesia yang berhasil menyumbang emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. <br /> <br />Di partai final, keduanya mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dengan kemenangan 2 game langsung (21-14, 21-12). <br /> <br />(*) <br /> <br />Grafis: Arief Rahman <br /> <br />
