JEMBER, KOMPAS.TV - Akibat pandemi Covid-19, tingkat hunian pengunjung hotel di Jember Jawa Timur turun hingga 10 persen. Untuk menghindari kerugian lebih besar, pihak manajemen hotel terpaksa meliburkan karyawan secara bergiliran. <br /> <br />Hal itu disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Jember, Teguh Soeprajitno, pada Kamis (29/07/2021). Menurutnya penerapan PPKM Darurat hingga level 4 berdampak pada industri perhotelan dan restoran di Jember. <br /> <br />Tingkat hunian pengunjung hotel kini menurun drastis, antara 5 hingga 10 persen dari kapasitas kamar yang tersedia. Bahkan penurunan lebih parah dibandingkan pada pandemi Covid-19 tahun 2020. <br /> <br />Pengurus PHRI Jember berharap ada bantuan dari pemerintah, salah satunya meringankan biaya listrik dan memberikan kompensasi pembayaran pajak bangunan serta operasional. <br /> <br />Untuk menghindari kerugian, sejumlah hotel dan restoran memilih tutup sementara usahanya, karena biaya operasional hotel jauh lebih tinggi dibandingkan pendapatan. <br /> <br />Bahkan sebagian lainnya meliburkan karyawan tanpa berbayar secara bergiliran untuk mengurangi biaya operasional. <br /> <br /> <br /> <br />#HunianHotelMenurun #PPKMLevel4 #Restoran <br /> <br />
