BLITAR, KOMPAS.TV Seorang Ibu rumah tangga di Blitar, Jawa Timur berhasil tembus pasar ekspor dengan modal awal 200 ribu rupiah. <br /> <br />Delvia Nesvi, adalah pelaku UMKM di Kota Blitar, Jawa Timur. Setiap harinya, ia berkreasi membuat pernak-pernik / manik-manik, bros dll untuk dijual. <br /> <br />Ia bercerita, usaha yang kini telah menghidupinya, ia rintis dengan modal awal 200 ribu rupiah. <br /> <br />"Mungkin kalau merintis awal dulu sekitar 200 ribu sudah cukup untuk modal awalnya, karena di sini untuk bros itu kreatifitas", ungkap Delvia saat memberikan keterangan kepada Kompas TV (1/8). <br /> <br />Ia pun mengatakan, saat pandemi Covid-19, usaha manik-manik yang ia bikin pun terancam gulung tikar. <br /> <br />Meski demikian, ia tak patah arah dan mencoba memutar otak dengan membuat produk-produk yang dibutuhkan masyarakat saat ini. <br /> <br />"Terus sekarang kenapa lebih ke konektor masker, sama stok masker. Karena yang lagi dibutuhkan oleh masyarakat, yang lagi booming sekarang adalah produk itu", ungkapnya. <br /> <br />Kini, dalam satu bulan, ia mampu mengumpulkan omset hingga 30 juta rupiah. Tentu, hal tak bisa ia dapatkan dengan mudah. <br /> <br />Dengan modal kreativitas, ketelitian serta kerja keras, ia akhirnya bisa sampai pada tahap sekarang. <br /> <br />"Kalau omset sekarang di range 25 30 juta per bulan", tuturnya. <br /> <br />Sementara itu, saat ini produk miliknya telah dipasarkan di seluruh Indonesia. Ia memiliki reseller dan konsumen di seluruh Indonesia. <br /> <br />Tak hanya itu, permintaan pun bahkan datang dari pasar ekspor. <br /> <br />"Untuk penjualannya kita ada reseller dan customer dari Aceh sampai Irian Jaya. Kalau untuk luar negeri kita ada dari Hong Kong dan Singapura", pungkasnya. <br /> <br />Delvia adalah salah satu kisah inspiratif bagi masyarakat. Meskipun pandemi Covid-19 melanda Indonesia, bukan berarti hal itu akan mengunci pintu rejeki. <br /> <br />