JAKARTA, KOMPAS.TV - Haris tak pernah membayangkan, jika badai covid-19 akhirnya menjangkiti keluarganya. <br /> <br />Ibu, ayah, adik, ipar, dan keponakannya, dinyatakan positif covid-19, di tengah tingginya kasus, di Jakarta, pada awal Juli lalu. <br /> <br />Hidup di rumah berbeda, Haris pun harus meninggalkan sementara istri dan anaknya untuk merawat keluarga yang sakit. <br /> <br />Di tengah keterbatasan, ia harus berjibaku, mencari oksigen dan obat-obatan, karena kondisi sang ayah yang sempat menurun. <br /> <br />Haris bersyukur, pengurus satgas covid-19 di lingkungan RW rumah orangtua haris di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, berperan aktif membantunya melalui krisis ini, hingga semua anggota keluarga sehat kembali. <br /> <br />Tak perlu bingung, jika anda, atau keluarga dinyatakan positif covid-19. <br /> <br />Yang paling pertama dan penting dilakukan, tak perlu takut melaporkan diri ke satgas covid-19 RT atau RW setempat, agar keluarga dan orang-orang yang berkontak erat dengan pasien positif bisa segera dites. <br /> <br />Melaporkan diri ke Puskesmas sejatinya juga membantu mencegah risiko kematian pasien saat isolasi mandiri, karena kondisinya bisa terus dimonitor oleh dokter, walaupun secara daring. <br /> <br />Menteri Kesehatan juga mengungkap, tingginya angka kematian akibat covid-19 yang tak kunjung turun, disebabkan oleh kondisi pasien yang memburuk dengan cepat, dan terlambat tertangani. <br /> <br />Tak ada yang bisa memastikan keselamatan diri ketika terjangkiti wabah seribu wajah ini. <br /> <br />Namun, kematian bisa dicegah, jika masyarakat sudah mendapat vaksinasi, disiplin menaati protokol kesehatan, dan mendapat pelayanan kesehatan tepat waktu. <br /> <br />
