JAKARTA, KOMPAS.TV - Tak jauh beda dengan konsep warung sate lembut yang menggunakan teras rumahnya menjadi tempat makan. <br /> <br />Nasi ulam dan nasi uduk Bu Yoyo yang berlokasi di Jalan Karet Pedurenan Jakarta Selatan juga menggunakan ruang tamunya sebagai warung makan. <br /> <br />Meski telah berpindah rumah 4 kali dan uduk Bu Yoyo tetap menggunakan rumah sebagai tempat berjualan, namun pelanggan loyal tetap ada hingga sekarang. <br /> <br />Tidak memilih menyewa kios untuk dijadikan tempat usaha, menurut Bang Rizal dapur kuno memakai kayu bakar sebagai bahan bakar seperti ini, hanya bisa dilakukan di dapur rumah. <br /> <br />Awalnya Bang Rizal hanya membantu sang ibu saat melayani pelanggan namun, seiring berjalannya waktu resep pun akhirnya dikuasai Bang Rizal. <br /> <br />Hingga sampai sekarang rasa nasi uduk beserta aneka lauk nya pun tetap sama. Pelanggannya tak pergi meski telah berganti generasi. <br /> <br />Selain dandangnya yang sudah dari zaman dulu, rahasia lainnya agar nasi uduk tetap terjaga kesehatannya adalah, dengan menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya. <br /> <br />Mendekati matang nasi uduk akan mengeluarkan aroma Wangi nah ini nih! yang biasanya membuat orang sekitar warung nasi uduk langsung merasa lapar dan tak jarang langsung datang membelinya. <br /> <br />Benoe memesan nasi uduk, nasi ulam dan aneka lauk favorit di sini ada semur jengkol, semur tahu, tempe dan telur, perkedel, empal ikat dan gorengan kambing. <br /> <br />Alamat: <br /> <br />Jl. Karet Pedurenan Jl. Dogol No.3, RT.3/RW.4, Kuningan, Karet Kuningan, Setia Budi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12940 <br /> <br />Disclaimer: Acara ini sudah pernah tayang pada 24 April 2020. <br /> <br />
