KENDAL, KOMPAS.TV - Pemberlakuan PPKM Level 4 yang kembali diperpanjang membuat sejumlah pengrajin kerupuk petis ikan di Kabupaten Kendal menjerit. Selain omset penjualan terus anjlok, mereka juga belum menerima bantuan dari pemerintah. <br /> <br /> <br /> <br />Salah satu pemilik usaha kerupuk petis ikan udang adalah Edi Warjianto, warga Kelurahan Sijeruk Kecamatan Kendal. Sejak pemberlakuan PPKM penjualan kerupuk petis terus mengalami penurunan penjualan. <br /> <br /> <br /> <br />jika biasanya kondisi normal memproduksi sebanyak satu hingga tiga ton, kini produksinya anjlok hingga 50 persen.Kondisi ini terjadi lantaran larangan hajatan dan banyaknya warung yang tutup disaat penerapan ppkm level 4 di kabupaten Kendal. <br /> <br /> <br /> <br />Untuk bertahan usaha yang dirintis puluhan tahun bersama keluarga ini terpaksa merumahkan sejumlah karyawan/ dan menjual kerupuk petis ikan dengan harga lebih murah. <br /> <br /> <br /> <br />Edi berharap pemerintah segera mengambil langkah konkrit dengan membantu para pemilik usaha kerupuk petis ikan dan tidak kembali memperpanjang pemberlakuan PPKM. <br /> <br />
