LUMAJANG, KOMPAS.TV - Jembatan gantung sepanjang 15 meter di Lumajang Jawa Timur hanyut terbawa banjir lahar hujan Gunung Semeru, pada Rabu (4/8/2021). Jembatan itu berada di Desa Gesang, Kecamatan Tempeh. <br /> <br />Kini kondisi jembatan rusak sehingga tidak bisa dilalui. Sebelumnya jembatan itu merupakan jalur alternatif penghubung Kecamatan Pasirian dan Tempeh. <br /> <br />Menurut seorang warga, yakni Arifin, jembatan itu merupakan jembatan darurat, yang dibangun secara gotong royong, karena jembatan utama rusak diterjang banjir lahar hujan Gunung Semeru 5 bulan lalu. <br /> <br />Kini warga harus memutar lebih jauh lagi untuk pergi ke kecamatan lainnya. Rencananya, warga akan membangun kembali jembatan alternatif itu, jika kondisi air sudah surut. <br /> <br />selain merusak jembatan, banjir lahar hujan Gunung Semeru juga membuat aktivitas warga di Desa Bades Kecamatan Pasirian, terganggu. Beberapa warga harus nekat menerjang derasnya banjir lahar untuk bisa bekerja. <br /> <br />Sebelumnya, banjir lahar hujan terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan lereng Gunung Semeru selama dua hari. Akibatnya, sejumlah aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru dipenuhi oleh banjir lahar. <br /> <br /> <br /> <br />#GunungSemeru #BanjirLaharHujan #Lumajang #BencanaAlam <br /> <br /> <br /> <br />