JAKARTA, KOMPAS.TV - Pegawai yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan di KPK buka suara pasca-KPK menolak melaksanakan rekomendasi Ombudsman. <br /> <br />Salah satunya Novel Baswedan yang menyebut penolakan KPK mencoreng institusi penegak hukum. <br /> <br />Novel Baswedan mengatakan tindakan yang dilakukan pimpinan KPK dengan mengeliminasi pegawai-pegawai yang bekerja dengan baik sebagai perbuatan yang tidak benar dan merugikan. <br /> <br />Sebelumnya Ombudsman telah menyurati KPK untuk menanyakan tindak lanjut dari temuan maladministrasi dalam proses tes wawasan kebangsaan sebagai syarat pegawai KPK menjadi ASN. <br /> <br />Komisi Pemberantasan Korupsi menolak melaksanakan rekomendasi Ombudsman terkait laporan akhir hasil pemeriksaan tes wawasan kebangsaan pegawai KPK. <br /> <br />Ada 13 pokok keberatan yang disampaikan KPK. Salah satunya pokok perkara pemeriksaan Ombudsman yang saat ini dalam pemeriksaan oleh Mahkamah Agung. <br /> <br />Menurut Nurul Ghufron, Ombudsman melampaui kewenangannya. <br /> <br />Sebelumnya, Ombudsman telah menyurati KPK untuk menanyakan tindak lanjut dari temuan maladministrasi dalam proses tes wawasan kebangsaan. <br /> <br />Sejak awal, tes wawasan kebangsaan pegawai KPK mengundang polemik. <br /> <br />KPK tetap mengambil sumpah 78 penyelidik dan 112 penyidik tanpa penyidik lainnya yang dinyatakan tak lolos tes. <br /> <br />Poin lembaga independen pada UU KPK menjadi dasar pimpinan KPK untuk tidak mengikuti rekomendasi lembaga lain. <br /> <br />
