KOMPAS.TV - Tim pengawasan dan evaluasi TNI Angkatan Darat menemukan adanya penyelewengan anggaran pada setiap depo pendidikan latihan dan pertempuran di seluruh resimen induk kodam. <br /> <br />Penyelewengan anggaran tersebut antara lain pemotongan gaji siswa yang digunakan untuk kepentingan pribadi, pemotongan anggaran makan, penambahan anggaran yang sengaja diadakan untuk kepentingan personal, dan lain sebagainya. <br /> <br />Atas temuan tersebut, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa mengancam akan memidanakan prajurit yang terlibat. <br /> <br />Sementara anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar, Dave Laksono mengapresiasi keberanian Jenderal Andika Perkasa mengungkap pemborosan anggaran di TNI Angkatan Darat. <br /> <br />Dave berharap langkah ini bisa ditiru oleh pejabat publik lainnya. <br /> <br />Salah satu temuan penyelewangan penggunaan anggaran tim pengawasan dan evaluasi TNI Angkatan Darat terjadi pada bulan Mei hingga Juli 2021 yang mencapai Rp 585 juta. <br /> <br />Tim pengawasan saat ini masih mengevaluasi kebocoran anggaran di TNI Angkatan Darat. <br /> <br />Dukungan terhadap tindakan Jenderal Andika Perkasa yang mengungkap adanya penyelewengan anggaran pendidikan di TNI AD juga diberikan anggota Komisi I DPR fraksi PDIP, Tb Hasanuddin. <br /> <br />PDIP berharap Andika mampu meneruskan tradisi transparansi anggaran, tidak hanya di angkatan darat, tetapi juga lingkungan TNI secara umum. <br /> <br />
