KOMPAS.TV - Pemerintah Kabupaten Pandeglang mengembalikan 14 karung beras bantuan sosial yang tak layak konsumsi. <br /> <br />Warga menemukan jika beras tersebut telah berubah warna menjadi kuning, berbau, dan keras seperti batu. <br /> <br />Beras bansos bermasalah juga ditemukan di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. <br /> <br />Beras dalam paket lima kilogram itu dipenuhi kutu. Temuan itu didapat saat Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak melakukan sidak. <br /> <br />Emil memastikan beras pengganti akan segera didistribusikan. <br /> <br />Penyaluran bansos juga diwarnai dengan pungutan liar uang bansos di beberapa daerah. <br /> <br />Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan bansos untuk rakyat tidak boleh dipotong dengan alasan apa pun. <br /> <br />Risma juga mengingatkan penerima bansos untuk tidak diam jika ada pihak-pihak yang memotong bantuan. <br /> <br />Ekonom Senior UI, Faisal Basri mengusulkan agar bansos dalam bentuk barang diganti dengan uang sehingga bisa digunakan untuk berbelanja sesuai kebutuhan. <br /> <br />Pemerintah harus memastikan agar semua bentuk bantuan sosial yang diterima masyarakat berkualitas baik dan tepat sasaran sehingga bansos ini bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak pademi Covid-19. <br /> <br />Bagaimana memastikan semua bentuk bansos disalurkan dengan utuh, aman, dan tepat sasaran? <br /> <br />Simak pembahasannya bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, dan Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio. <br /> <br />