JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari ini (09/08) Indonesia mendapatkan kembali lapangan migas terbesar di Indonesia. <br /> <br />Pengelolaan Blok Rokan di Riau, hari ini (09/08) resmi berada di bawah Pertamina, setelah sejak tahun tahun 1951 dipegang oleh Chevron. <br /> <br />Pengelolaan Blok Rokan dilakukan oleh anak usaha Pertamina, yaitu Pertamina Hulu Rokan, PHR. <br /> <br />Peralihan pengelolaan Blok Rokan dari Chevron Pacific Indonesia, CPI, dilakukan pada 9 Agustus dini hari tadi. <br /> <br />Sejak berproduksi 70 tahun yang lalu, Blok Rokan telah menghasilkan 11,69 miliar barel minyak. <br /> <br />Dan saat ini rata-rata produksi Blok Rokan mencapai 160.500 barel per hari atau sekitar 24 persen dari produksi nasional. <br /> <br />Sementara untuk pekerja, sebanyak 2.689 pekerja CPI akan beralih menjadi pekerja PHR. <br /> <br />Pasca pengalihan produksi, SKK Migas berharap produksi wilayah kerja Rokan bisa mencapai 165 ribu barel per hari di akhir tahun 2021, dengan adanya tambahan sumur yang di bor tahun ini. <br /> <br />Terlebih WK Rokan merupakan salah satu lapangan migas terbesar di Indonesia. <br /> <br />Lapangan migas ini jadi tumpuan untuk pemenuhan target 1 juta barel minyak dan 12 miliar kaki kubik gas per hari. <br /> <br />
