JEMBER, KOMPAS.TV - Seusai mengantongi hasil tes kejiwaan pelaku, polisi memutuskan melanjutkan proses hukum dalam kasus wafer berisi silet di Jember, Jawa Timur. Pelaku mengaku mengirim biskuit berisi silet secara acak kepada anak-anak. <br /> <br />Tim medis Poli Psikiatri Rumah Sakit Daerah Koesnadi Bondowoso, Jawa Timur telah mengeluarkan hasil pemeriksaan psikis tersangka kasus teror biskuit berisi silet dan paku. <br /> <br />Berdasarkan pemeriksaan kejiwaan serta keterangan saksi, polisi memutuskan tetap melanjutkan kasus ini sesuai hukum yang berlaku. <br /> <br />Hasil pemeriksaan kejiwaan tersangka akan dilampirkan ke dalam berita acara untuk pelimpahan berkas tahap satu ke Kejaksaan Negeri Jember. <br /> <br />Agam Bambang pria berusia 43 tahun ditangkap pada 5 Austus 2021 lalu atas aksi teror yang dilakukannya. <br /> <br />Ia membagikan biskuit berisi potongan silet, paku, dan benda tajam lainnya secara acak kepada anak-anak. <br /> <br />Motifnya adalah tolak bala sekaligus balas dendam karena pelaku mengaku sering menerima kiriman makanan berisi racun dari orang tak dikenal. <br /> <br />Kasus biskuit beirisi berbagai potongan silet ini ramai dibicarakan warga di Jember, Jawa Timur. <br /> <br />Sejumlah anak menerima makanan tersebut dari orang tak dikenal, namun saat digigit ada benda tajam tercampur di dalam biscuit. <br /> <br />Setelah diperiksa polisi menemukan potongan paku kecil, silet, penjepit kertas, hingga isi straples tercampur di dalam wafer. <br /> <br />
