KOMPAS.TV - Pemerintah terus berupaya mengurangi laju penyebaran virus covid-19. <br /> <br />Namun, Kementerian Komunikasi dan Informatika masih menemukan banyak hoaks di media sosial yang disebut mengganggu upaya pemerintah mengatasi pandemi covid-19. <br /> <br />Sepanjang Januari 2020 sampai agustus 2021, Kementerian Kominfo menemukan sebaran isu hoaks di medsos mencapai 4.355. <br /> <br />4.255 isu sudah di-takedown dan 767 isu sudah dilakukan tindakan penegakan hukum. <br /> <br />Kominfo menyebut, hoax paling banyak ditemukan di facebook dengan 1.795 sebaran. <br /> <br />Kemudian di twitter 105 sebaran dan youtube 41 sebaran. <br /> <br />Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong mengatakan telah mencegah penyebaran hoaks dengan meminta tanggung jawab dari platform digital di Indonesia. <br /> <br />Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia,Septiaji Eko Nugroho menyebut hoaks corona dampaknya lebih besar dibanding hoaks saat pemilu lalu. <br /> <br />Untuk mencegah hoaks di media sosial, masyarakat harus menyaring semua informasi yang beredar dan jangan buru-buru menyebar informasi dari sumber yang tidak jelas. <br /> <br />Indonesia tengah menghadapi pandemi covid-19, salah satunya melalui program vaksinasi. <br /> <br />Namun dalam kondisi pandemi ini masih banyak tersebar berita bohong terkait covid-19 dan vaksinasi yang menghambat upaya memutus rantai penyebaran virus. <br /> <br />Dalam menekan angka terjadinya hoax, sosialisasi terus digencarkan pemerintah untuk meminimalisir penyebaran konten hoax. Masyarakat juga telah diinformasikan terkait hukuman bagi mereka yang berujar kebencian/SARA melalui UU ITE. <br /> <br />Untuk melaporkan hoax, pengguna bisa melakukan screen capture disertai url link, kemudian mengirimkan data ke aduankonten@mail.kominfo.go.id. Kiriman aduan segera diproses setelah melalui verifikasi. Kerahasiaan pelapor dijamin dan aduan konten dapat dilihat di laman web trustpositif.kominfo.go.id. <br /> <br />Simak penjelasan selengkapnya dari Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong. <br /> <br /> <br />
