SUMSEL, KOMPAS.TV - Penjabat Kepala Desa Taba di Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan tega mengeroyok seorang warga penyandang disabilitas. <br /> <br />Pelaku dibantu anaknya tega menganiya korban dengan senjata tajam hingga korban harus dirawat di rumah sakit setempat. <br /> <br />Paryadi harus dilarikan ke rumah sakit lantaran menderika luka sabetan senjata tajam di Empat Lawang, Sumatera Selatan. <br /> <br />Pria penyandang disabilitas ini dikeroyok kades dan dibantu oleh anakynya. <br /> <br />Pengeroyokan terjadi di rumah korban di Desa Suka Kaya, Rabu (11/08) lalu. <br /> <br />Belum jelas yang menyebabkan kedua pelaku ini gelap mata menganiaya penyandang disabilitas ini. <br /> <br />Istri korban hanya bisa pasrah melihat sang suami menerima sabetan senjata tajam dan pukulan dari kedua pelaku. <br /> <br />Seusai mendapat perawatan luka di rumah sakit setempat, korban melaporkan kejadian yang baru menimpanya. <br /> <br />Ia mengaku tak mengetahui apa sebab sang kepala desa dan anaknya tega menganiaya dirinya. <br /> <br />Kedua tersangka telah menyerahkan diri ke Mapolsek Tebing Tinggi. <br /> <br />Polisi menyita barang bukti sebilah parang dari kedua tersangka yang digunakan untuk menganiya korban. <br /> <br />Kepala desa bersama sang anak kini harus mendekam di sel tahanan Mapolsek Tebing Tinggi. <br /> <br />Mereka dijerat pasal tentang pengeroyokan yang menyebabkan luka dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. <br /> <br />
