PARIS, KOMPAS.TV - Polisi anti huruhara menembakkan gas air mata untuk mengendalikan massa yang berunjuk rasa memenuhi jalanan di kota Paris, Prancis, Sabtu (14/8/2021). <br /> <br />Ribuan orang dari berbagai latar belakang berunjuk rasa menolak kebijakan baru Pemerintah soal kartu bebas Covid-19. <br /> <br />Kartu bebas Covid-19 itu nantinya akan digunakan untuk masuk tempat umum seperti ke restoran, bar, dan pusat olahraga. <br /> <br />Nantinya, kartu bebas Covid-19 akan diperluas penggunaannya sebagai syarat perjalanan jarak jauh untuk kereta, bus, dan pesawat. <br /> <br />Seorang pengunjuk rasa yang berprofesi sebagai fotografer, Francis Courbin, ikut dalam aksi massa karena merasa memiliki kewajiban untuk memberikan informasi yang benar mengenai Covid-19. <br /> <br />"Pertama kali, saya pikir kita harus menolong orang lain untuk tahu tentang pandemi dan tidak membuat mereka takut," ucap Courbin. <br /> <br />Sekitar 1.600 personel Kepolisian diturunkan untuk mengamankan jalannya unjuk rasa di tiga tempat berbeda di Kota Paris. <br /> <br />Pengunjuk rasa memprotes kebijakan Pemerintah yang mewajibkan seluruh warga Prancis mendapatkan vaksinasi Covid-19. <br /> <br />Walaupun mendapat tentangan, hasil jajak pendapat menunjukkan mayoritas warga Prancis setuju dengan kebijakan baru tersebut. <br /> <br />Video Editor: Vila Randita <br /> <br />