Surprise Me!

Presiden Optimis Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 2022 Sebesar 5,5 Persen

2021-08-16 1,657 Dailymotion

JAKARTA, KOMPAS.TV Presiden Joko Widodo sampaikan bahwa sejak awal pandemi, Indonesia telah menggunakan APBN sebagai perangkat mengatur keseimbangan rem dan gas, mengendalikan penyebaran Covid-19, melindungi masyarakat rentan, dan sekaligus mendorong kelangsungan dunia usaha. <br /> <br />Menurutnya strategi ini membuahkan hasil. <br /> <br />"Mesin pertumbuhan yang tertahan di awal pandemi sudah mulai bergerak. Di kuartal kedua 2021, kita mampu tumbuh 7,07% dengan tingkat inflasi yang terkendali di angka 1,52%," Ujar Jokowi dalam Pidato Pengantar RUU APBN Tahun Anggaran 2022 Beserta Nota Keuangan, Senin (14/8). <br /> <br />Dengan berpijak pada strategi tersebut, Pemerintah mengusung tema kebijakan fiskal tahun 2022, yaitu "Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural". <br /> <br />"Pemulihan sosial-ekonomi akan terus dimantapkan sebagai penguatan fondasi untuk mendukung pelaksanaan reformasi struktural secara lebih optimal." Ujar Jokowi. <br /> <br />Untuk itu, produktivitas harus ditingkatkan yang sejalan dengan meningkatnya kualitas SDM. <br /> <br />"Dengan berpijak pada kebijakan reformasi struktural serta memperhitungkan dinamika pandemi Covid-19 di Indonesia, asumsi indikator ekonomi makro yang kami pergunakan di tahun 2022 adalah sebagai berikut. Pertumbuhan ekonomi 2022 diperkirakan pada kisaran 5,0% sampai 5,5%. Kita akan berusaha maksimal mencapai target pertumbuhan di batas atas, yaitu 5,5%."tegas Jokowi. <br /> <br />Namun, Presiden ingatkan harus tetap waspada, karena perkembangan Covid-19 masih sangat dinamis. <br /> <br />Video Editor: Vila <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon