SOLO, KOMPAS.TV Menyusul kebijakan penurunan biaya tes swab PCR, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan siap menambah jumlah laboratorium untuk meneliti sampel swab PCR. <br /> <br />Selama ini pemerintah kota Solo, Jawa Tengah, hanya memiliki satu laboratorium untuk meneliti sampel tes swab PCR. <br /> <br />Laboratorium tersebut berada di RSUD Bung Karno, dengan kemampuan seratus spesimen per hari. <br /> <br />Untuk memenuhi target tracing, maka pemkot juga mengirimkan sampel spesimen, ke rumah sakit UNS dan RSUD Dokter Muwardi. <br /> <br />Namun kedua rumah sakit tersebut, juga melayani wilayah Soloraya, akibatnya seringkali terjadi antrean yang menyebabkan hasil tes lama keluar. <br /> <br />Gibran mengatakan akan mengikuti perintah presiden, untuk mempercepat hasil tes swab PCR termasuk menurunkan biaya tes swab. <br /> <br />"Tidak masalah. Nggak masalah. Kalau perintahnya seperti itu, kita laksanakan saja. nanti kita usahakan tambah. Testing kita kan tertinggi, Kalau instruksinya dibikin murah dan dipercepat akan kami laksanakan."ucap Gibran. <br /> <br />Sebelumnya Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menurunkan harga tes polymerase chain reaction (PCR) untuk diagnosis virus corona. <br /> <br />"Saya sudah berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini, saya minta agar biaya tes PCR ini berada di kisaran antara Rp 450.000 sampai Rp 550.000," ujar Jokowi pada Minggu (15/8/2021). <br /> <br />Video Editor: Lisa <br /> <br />