JEMBRANA, KOMPAS.TV - Kesulitan ekonomi dimasa pandemi dan PPKM ini juga dirasakan ibu-ibu yang memiliki bayi. Sehingga mereka harus mengirit pengunaan susu. <br /> <br />Kesulitan ibu rumah tangga untuk membeli susu anaknya disampaikan saat pembagian susu bayi yang dilakukan kelompok pemuda melalui Gerakan Pemuda Loloan (GPl), Minggu (8/8/2021). <br /> <br />Susu yang dibagikan untuk membantu ibu-ibu yang sedang kesulitan ekonomi itu yakni susu untuk bayi usia 0 sampai 12 bulan. <br /> <br />Jamila, salah satu ibu yang datang bersama bayinya mengatakan, memang saat pandemi dan pemberlakukan PPKM ini mengalami kesulitan membelikan anaknya susu. <br /> <br />"Anak saya dua masih kecil-kecil. Saat sekarang ini saya kesulitan membeli susu. Dengan adanya pembagian susu ini sangat terbantu,"ujarnya. <br /> <br />Sumariah, ibu bayi lainnya mengaku karena kesulitan ekonomi saat ini, maka jatah susu untuk anaknya terlaksa di irit. <br /> <br />"Untuk susu kanggoin seirit-iritnya. Susunya dicampur sama gula dan habya untuk sampingan dikasi malamnya saja. Untuk paginya dikasi air gula saja, mau gimana lagi musim pandemi begini,"ungkapnya. <br /> <br />Selain mendapat satu kotak susu mereka juga kebagian popok bayi. Menurut Muztahidin wakil ketua Gerakan Pemuda Loloan (GPL) 50 paket susu dan popok itu dikumpulkan dari sumbangan donatur. <br /> <br />